Physical
Security
Physical
security adalah Tindakan atau cara yang dilakukan untuk mencegah atau
menanggulangi dan menjaga hardware, program, jaringan dan data dari bahaya
fisik dan kejadian yang dapat menyebabkan kehilangan yang besar atau
kehancuran. Keamanan fisik termasuk perlindungan terhadap kebakaran, bencana
alam, pencurian, vandalism dan teroris.
Yang perlu dilindungi adalah:
·
Bangunan
·
Ruang
Komputer
·
Komputer
·
Media
Penyimpanan
Dilindungi terhadap :
·
Lingkungan
§
Kebakaran
§
Iklim
§
Gempa
Bumi dan Getaran
§
Air
§
Listrik
§
Petir
·
Manusia
§
Pencurian
fisik: laptop, harddisk, CD
Ancaman dan Resiko Pada Data Center
·
Faktor lingkungan
§
kebakaran,
banjir, embun, suhu, listrik, gempa bumi dan bentuk-bentuk bencana alam lainnya
·
Faktor manusia
§
Eksploitasi
·
Faktor finansial
§
Butuh
investasi yang cukup lumayan
Metode
Pengamanan Fisik pada Data Center
·
Faktor lingkungan
§
Bangunan
§
Kebakaran
§
Suhu/Iklim
§
Listrik
§
Bencana
alam
§
Air
§
Petir
·
Faktor lingkungan – Bangunan(Lokasi)
§
Lokasi
data center dipilih yang memiliki sedikit resiko terhadap bencana alam dan
ancaman teroris
§
Sebaiknya
terpisah dengan kantor pusat
§
Jauh
dari jalan raya utama
§
Lokasi
tidak bertetangga dengan bandar udara, pabrik kimia, jalur pipa gas, pusat
keramaian dan pusat pembangkit listrik
§
Memiliki
kecukupan tenaga listrik
·
Faktor lingkungan – Bangunan
(kontruksi bangunan)
§
Perhatikan
mengenai sirkulasi udara, terkait dengan suhu. Kebanyakan sedikit jendela dan
tertutup.
§
Gunakan
standar pendingin ruangan
§
Bahan
bangunan tidak mudah terbakar
§
Kontruksi
bangunan tahan gempa
§
Instalasi
listrik yang baik, terutama grounding
§
Pintu
masuk dirancang sangat terbatas
§
Pintu
kebakaran dirancang untuk keluar saja
·
Faktor lingkungan – Bangunan
(pengamanan di sekeliling bangunan)
§
Memiliki
jarak +/- 10 meter dari bangunan lain/pohon
§
Gunakan
CCTV untuk pengawasan di sekitar bangunan
§
Perlu
pepohonan dan taman agar tersembunyi dari orang lewat dan pengintai
§
Area
parkir kendaraan perlu diawasi, gunakan petugas yang profesional dan detektor
bom
·
Faktor lingkungan – Bangunan
(pengamanan di dalam bangunan)
§
Perlu
kamera pengawas, sensor asap, sensor kebakaran.
§
Pengawasan
terhadap pintu masuk dan keluar
·
Faktor lingkungan – Kebakaran
§
Suplai
listrik yang baik perlu diperhatikan
§
Bangunan
tidak mudah terbakar
§
Gunakan
sensor asap, sensor panas, pemadam api dan sistem penyemprot air. Periksa
secara periodik
§
Gunakan
alarm kebakaran baik yang manual maupun yang otomatis
§
Perlu
kebijakan dilarang merokok di ruang komputer
·
Faktor lingkungan – Suhu/Iklim
§
Perlu
sensor suhu di ruang server
§
Gunakan
AC yang cukup untuk membuat ruangan tetap dingin
§
Suhu
yang baik 10-26 derajat Celcius
§
Kelembaban
antara 20-80 persen
§
Gunakan
alarm bila melebihi batas suhu dan kelembaban
§
Pendingin
dan pemanas perlu diberi filter untuk menghindari debu
·
Faktor lingkungan – Listrik
§
Voltase
dan daya harus cukup
§
Grounding
yang baik
§
Perlu
stabiliser
§
Perlu
listrik cadangan, seperti UPS dan Genset
·
Faktor lingkungan – Bencana alam
§
Bangunan
harus jauh dari daerah yang sering dilanda bencana alam.
§
Kontruksi
bangunan harus tahan gempa
§
Pastikan
kalau terjadi gempa yang kuat, tidak ada benda-benda yang jatuh menimpa
komputer.
§
B
A C K U P !!
§
Penyimpanan
hasil data backup perlu diperhatikan
§
Harus
aman dari penyusup, ruangan harus baik, bebas debu, tidak lembab dan tidak mudah terbakar
·
Faktor lingkungan – Air
§
Banjir
dapat terjadi karena hujan, air dari kamar mandi meluap, dari sprinklers.
Pastikan terhindar dari semuanya itu
§
Bila
komputer terlanjur basah, keringkan dahulu sebelum dinyalakan
§
Gunakan
sensor air di lantai dekat komputer.
·
Faktor lingkungan – Petir
§
Gunakan
penangkal petir yang baik
§
Kabel
penangkal petir harus sampai mencapai air tanah
§
Bila
terjadi petir yang sering, matikan komputer dan lepaskan kabel-kabel, seperti
kabel listrik, kabel jaringan.
·
Faktor Manusia
§
Sering
kali eksploitasi dilakukan oleh orang dalam
§
Digunakan
teknologi biometric
§
Biasanya
digunakan sebagai otentikasi untuk masuk ke ruangan khusus, seperti ruang
server, ruang komputer atau untuk mengakses suatu sistem
Biometrics
Biometrik adalah karakter-karakter manusia yang dapat
digunakan untuk membedakan antara
orang yang satu dengan yang lainnya. Salah satu pemanfaatan karakter / organ
tubuh pada setiap manusia yang digunakan untuk identifikasi (pengenalan) adalah dengan memanfaatkan wajah.
Contoh lain dari karakteristik
biometrik selain identifikasi
wajah adalah sidik jari, telapak tangan, pola retina, pola suara, tanda tangan
dan pola mengetik.
·
SIDIK JARI
§
Setiap
manusia memiliki sidik jari yang unik
§
Pemeriksaan
pada pola dari minutiae
§
Sebuah
jari memiliki minutiae sampai 150
§
Kelemahan:
luka bakar dan luka fisik pada jari
§
debu,
keringat, minyak dan lem pada jari bisa mempengaruhi
·
TELAPAK TANGAN
§
Setiap
manusia memiliki pola telapak tangan yang unik
§
Pemeriksaan
dilakukan pada guratan tangan
§
Luka,
bengkak dan pemakaian cincin pada tangan dapat mempengaruhi sistem ini
·
POLA RETINA
§
Setiap
manusia memiliki pola retina yang unik
§
Menggunakan
sinar infra merah
§
Pengukuran
dilakukan intensitas cahaya dari pembuluh darah pada retina
§
Sangat
terpercaya, tetapi kurang diterima
§
Ditakutkan
membutakan mata
·
POLA SUARA
§
Setiap
manusia memiliki pola suara dan akustik yang unik
§
Suara
dikonversi ke bentuk digital lalu dibandingkan dengan pola yang sudah tersimpan
§
Penyakit
pernapasan, luka, stress dan gangguan dari suara latar belakang dapat
mempengaruhi sistem ini
·
POLA TANDATANGAN
§
Setiap
manusia memiliki pola tandatangan yang unik
§
Menggunakan
pad dan pen biometric yang dihubungkan ke komputer
§
Tandatangan
dikonversi ke dalam bentuk signal digital
§
Tekanan
pen pada saat tandatangan dapat mempengaruhi bentuk signal digital
·
POLA KETIKAN
§
Setiap
manusia memiliki pola atau ritme mengetik
§
Sistem
memberikan sebuah kalimat untuk kita ketik
§
Pola
dan ritme mengetik yang kita lakukan akan dibandingkan dengan pola yang telah
tersimpan.
Daftar
Pustaka
·
Heksaputra,
D Wijaya, D & Nilawati, S 2015, ‘Perbaikan Kualitas
Citra Iris Mata Untuk Pengenalan Pola (Biometric)’, Portal
Jurnal Universitas Islam Indonesia, vol. 7, no. 2, hh. 11-12, dilihat 7
Maret 2019, <https://journal.uii.ac.id/khazanah/article/view/3709/3286>.
·
Pamungkas,
Y 2015, Physical Security and Biometrics,
Slide Player Indonesia, dilihat 7 Maret 2019, <https://slideplayer.info/slide/1997249/>.
Komentar
Posting Komentar