Pengertian tentang keamanan komputer ini beragam-ragam, sebagai contoh dapat kita lihat beberapa defenisi keamanan komputer menurut para ahlinya, antara lain :
1. Menurut John D. Howard dalam bukunya “An Analysis of security incidents on the internet” menyatakan bahwa: Keamanan komputer adalah tindakan pencegahan dari serangan pengguna komputer atau pengakses jaringan yang tidak bertanggung jawab.
2. Menurut Gollmann pada tahun 1999 dalam bukunya “Computer Security” menyatakan bahwa: Keamanan komputer adalah berhubungan dengan pencegahan diri dan deteksi terhadap tindakan pengganggu yang tidak dikenali dalam system komputer. Dengan semakin berkembangnya eCommerce dan internet, maka masalah keamanan tidak lagi masalah keamanan data belaka.
3. Menurut Erkki Liikanen yang disampaikannya pada Information Security Solutions Europe (ISSE 99), berlin 14 october 1999, antara lain :
a. Keamanan merupakan kunci pengaman user untuk lebih percaya diri dalam menggunakan komputer dan internet, ini hanya dapat dicapai jika bentuk keamanan terhubung dengan jaringan internet dan user memiliki jaminan keamanan yang sesuai.
b. Mengamankan pasar internal yang krusial untuk pengembangan selanjutnya pasar security Eropa, dan menciptakan industri kriptografi Eropa. Ini memerlukan evolusi metalitas peraturan dalam batas ketentuan nasional, mari berfikir dengan cara Eropa.
c. Pemeritah Eropa dan komisi lain berhadapan dengan kepercayaan penuh, kita lihat pasar dan dewan perwakilan telah membahasnya , kita harus melakukan pembicaraan lebih lanjut dan memusatkan pada hal perlindungan publik dari pada bahaya publik.
d. Akhirnya mempromosikan system sumber terbuka yang sesuai dengan teknologi adalah tahap penting untuk tahap ke depan guna membuka potensi pasar pengamanan industri kriptografi Eropa.
Dalam keamanan sistem komputer yang perlu kita lakukan adalah untuk mempersulit orang lain untuk mengganggu sistem yang kita pakai, baik itu kita menggunakan komputer yang sifatnya stand alone, jaringan local maupun jaringan global. Kita harus memastikan system bisa berjalan dengan baik dan kondusif, selain itu program aplikasinya masih bisa dipakai tanpa ada masalah.
Klasifikasi Kejahatan Komputer
Menurut David Icove [John D. Howard, “An Analysis Of Security Incidents On The Internet 1989 ‐ 1995,” PhD thesis, Engineering and Public Policy, Carnegie Mellon University, 1997.] berdasarkan lubang keamanan, keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empat, yaitu:
1. Keamanan Yang Bersifat Fisik (Physical Security): termasuk akses orang ke gedung, peralatan, dan media yang digunakan. Contoh :
· Wiretapping atau hal‐hal yang ber‐hubungan dengan akses ke kabel atau komputer yang digunakan juga dapat dimasukkan ke dalam kelas ini.
· Denial of service, dilakukan misalnya dengan mematikan peralatan atau membanjiri saluran komunikasi dengan pesan‐pesan (yang dapat berisi apa saja karena yang diuta‐makan adalah banyaknya jumlah pesan).
· Syn Flood Attack, dimana sistem (host) yang dituju dibanjiri oleh permintaan sehingga dia menjadi ter‐lalu sibuk dan bahkan dapat berakibat macetnya sistem (hang).
2. Keamanan Yang Berhubungan Dengan Orang (Personel), Contoh :
· Identifikasi user (username dan password)
· Profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pemakai dan pengelola).
3. Keamanan Dari Data Dan Media Serta Teknik Komunikasi (Communications).
4. Keamanan Dalam Operasi : Adanya prosedur yang digunakan untuk mengatur dan mengelola sistem keamanan, dan juga ter‐masuk prosedur setelah serangan (post attack recovery).
Karakteristik Penyusup
1. The Curious (Si Ingin Tahu) - Tipe penyusup ini pada dasarnya tertarik menemukan jenis sistem dan data yang anda miliki.
2. The Malicious (Si Perusak) - Tipe penyusup ini berusaha untuk merusak sistem anda, atau merubah web page anda, atau sebaliknya membuat waktu dan uang anda kembali pulih.
3. The High-Profile Intruder (Si Profil Tinggi) - Tipe penyusup ini berusaha menggunakan sistem anda untuk memperoleh popularitas dan ketenaran. Dia mungkin menggunakan sistem profil tinggi anda untuk mengiklankan kemampuannya.
4. The Competition (Si Pesaing) - Tipe penyusup ini tertarik pada data yang anda miliki dalam sistem anda. Ia mungkin seseorang yang beranggapan bahwa anda memiliki sesuatu yang dapat menguntungkannya secara keuangan atau sebaliknya.
Istilah Bagi Penyusup
1. Mundane : Tahu mengenai hacking tapi tidak mengetahui metode dan prosesnya.
2. Lamer (Script Kiddies) : Mencoba script2 yang pernah di buat oleh aktivis hacking, tapi tidak paham bagaimana cara membuatnya.
3. Wannabe : Paham sedikit metode hacking, dan sudah mulai berhasil menerobos sehingga berfalsafah HACK IS MY RELIGION.
4. Larva (Newbie) : Hacker pemula, teknik hacking mulai dikuasai dengan baik, sering bereksperimen.
5. Hacker : Aktivitas hacking sebagai profesi.
6. Wizard : Hacker yang membuat komunitas pembelajaran di antara mereka.
7. Guru : Master of the master hacker, lebih mengarah ke penciptaan tools-tools yang powerfull yang salah satunya dapat menunjang aktivitas hacking, namun lebih jadi tools pemrograman system yang umum.
Istilah Bagi Penyusup
1. Mundane : Tahu mengenai hacking tapi tidak mengetahui metode dan prosesnya.
2. Lamer (Script Kiddies) : Mencoba script2 yang pernah di buat oleh aktivis hacking, tapi tidak paham bagaimana cara membuatnya.
3. Wannabe : Paham sedikit metode hacking, dan sudah mulai berhasil menerobos sehingga berfalsafah HACK IS MY RELIGION.
4. Larva (Newbie) : Hacker pemula, teknik hacking mulai dikuasai dengan baik, sering bereksperimen.
5. Hacker : Aktivitas hacking sebagai profesi.
6. Wizard : Hacker yang membuat komunitas pembelajaran di antara mereka.
7. Guru : Master of the master hacker, lebih mengarah ke penciptaan tools-tools yang powerfull yang salah satunya dapat menunjang aktivitas hacking, namun lebih jadi tools pemrograman system yang umum.
Aspek Kemanan Komputer
Garfinkel [11] Mengemukakan bahwa Keamanan Komputer (Computer Security) melingkupi empat aspek, yaitu Privacy, Integrity, Authentication dan Availability. Selain keempat hal di atas, masih ada dua aspek lain yang juga sering dibahas dalam kaitannya dengan Electronic Commerce, yaitu Access Control dan Non-Repudiation.
1. Privacy / Confidentiality
· Defenisi : menjaga informasi dari orang yang tidak berhak mengakses.
· Privacy : lebih kearah data‐data yang sifatnya privat , Contoh : e‐mail seorang pemakai (user) tidak boleh dibaca oleh administrator.
· Confidentiality : berhubungan dengan data yang diberikan ke pihak lain untuk keperluan tertentu dan hanya diperbolehkan untuk keperluan tertentu tersebut.
· Contoh : data‐data yang sifatnya pribadi (seperti nama, tempat tanggal lahir, social security number, agama, status perkawinan, penyakit yang pernah diderita, nomor kartu kredit, dan sebagainya) harus dapat diproteksi dalam penggunaan dan penyebarannya.
· Bentuk Serangan : usaha penyadapan (dengan program sniffer).
· Usaha‐usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan privacy dan confidentiality adalah dengan menggunakan teknologi kriptografi.
2. Integrity
· Defenisi : informasi tidak boleh diubah tanpa seijin pemilik informasi.
· Contoh : e‐mail di intercept di tengah jalan, diubah isinya, kemudian diteruskan ke alamat yang dituju.
· Bentuk serangan : Adanya virus, trojan horse, atau pemakai lain yang mengubah informasi tanpa ijin, “man in the middle attack” dimana seseorang menempatkan diri di tengah pembicaraan dan menyamar sebagai orang lain.
3. Authentication
· Defenisi : metoda untuk menyatakan bahwa informasi betul‐betul asli, atau orang yang mengakses atau memberikan informasi adalah betul‐betul orang yang dimaksud.
· Dukungan :
§ Adanya Tools membuktikan keaslian dokumen, dapat dilakukan dengan teknologi watermarking(untuk menjaga “intellectual property”, yaitu dengan menandai dokumen atau hasil karya dengan “tanda tangan” pembuat ) dan digital signature.
§ Access control, yaitu berkaitan dengan pembatasan orang yang dapat mengakses informasi. User harus menggunakan password, biometric (ciri‐ciri khas orang), dan sejenisnya.
4. Availability
· Defenisi : berhubungan dengan ketersediaan informasi ketika dibutuhkan.
· Contoh hambatan :
§ “Denial of Service Attack” (DoS attack) dimana server dikirimi permintaan (biasanya palsu) yang bertubi‐tubi atau permintaan yang diluar perkiraan sehingga tidak dapat melayani permintaan lain atau bahkan sampai down, hang, crash.
§ Mailbomb dimana seorang pemakai dikirimi e‐mail bertubi‐tubi (katakan ribuan e‐mail) dengan ukuran yang besar sehingga sang pemakai tidak dapat membuka e‐mailnya atau kesulitan mengakses e‐mailnya.
5. Access Control
· Defenisi : cara pengaturan akses kepada informasi. berhubungan dengan masalah authentication dan juga privacy
· Metode : menggunakan kombinasi userid/password atau dengan menggunakan mekanisme lain.
6. Non‐repudiation
· Defenisi : Aspek ini menjaga agar seseorang tidak dapat menyangkal telah melakukan sebuah transaksi. Dukungan bagi electronic commerce.
Security Attack Models
Menurut W. Stallings [William Stallings, “Network and Internetwork Security”, Prentice Hall, 1995.] serangan (attack) terdiri dari :
1. Interruption : Perangkat sistem menjadi rusak atau tidak tersedia. Serangan ditujukan kepada ketersediaan (availability) dari sistem. Contoh serangan adalah “denial of service attack”.
2. Interception : Pihak yang tidak berwenang berhasil mengakses asset atau informasi. Contoh dari serangan ini adalah penyadapan (wiretapping).
3. Modification : Pihak yang tidak berwenang tidak saja berhasil mengakses, akan tetapi dapat juga mengubah (tamper) aset. Contoh dari serangan ini antara lain adalah mengubah isi dari web site dengan pesan‐pesan yang merugikan pemilik web site.
4. Fabrication : Pihak yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu ke dalam sistem. Contoh dari serangan jenis ini adalah memasukkan pesan‐pesan palsu seperti e‐mail palsu ke dalam jaringan komputer.
Daftar Pustaka
· Iswahyudi, C 2016, Pengantar Keamanan Komputer, Academia.edu, dilihat 19 Februari 2019, < https://www.academia.edu/24721383/Pengantar_Keamanan_Komputer_COMPUTER_SECURITY_>.
· Iqbal, M 2013, Diktat Kuliah Keamanan Komputer, Universitas Dian Nuswantoro, dilihat 19 Februari 2019, <http://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/file_2013-10-04_10:15:08_Hudhi_Setiyono,_S.Kom__KEAMANAN_KOMPUTER.pdf>.
· Rahardjo, B 1998-1999, Keamanan Sistem Informasi Berbasis Internet, PT Insan Komunikasi, Bandung.
Terima Kasih.
Komentar
Posting Komentar