Error Detection

Hasil gambar untuk error detection


Bit parity check

Bit parity check adalah metode yang digunakan untuk menentukan / mendeteksi kesalahan pada bit yang dikirim.Bit parity mengunakan bilangan biner untuk menetapkan bit yang dikirm itu menjadi bilangan yang genap atau ganjil saja.Dikarenakan hal ini maka menurut penulis wikipedia.org(http://en.wikipedia.org/wiki/Parity_bit/05/1/2014) merupakan metode yang paling simple/mudah/tidak merepotkan dalam menentukan kesalahan pada pengiriman kode/bit-bit yang dikirim.Bit parity check terbagi menjadi dua varian yaitu yang genap (even) dan ganjil (odd).
Cara menentukan apakah suatu bit itu genap atau tidak adalah dengan menambahkan seluruh angka yang ada pada bilangan biner bit lalu dibagikan dengan 2 jika angkanya galau/terdapat angka dibelakang koma maka angka tersebut adalah bilangan ganjil(bisa dibagi dengan angka 2).Jika bilangan ganjil akan dijadikan even parity maka ditambahkan dengan angka 1 agar angka tersebut menjadi bilangan genap,jika bilangan dijadikan odd parity maka bilangan ditambahkan angka 0 agar angkanya tetap ganjil.Sedangkan jika bilangan genap yang akan dijadikan even parity maka ditambahkan dengan angka 0 agar angka tersebut menjadi bilangan genap,jika bilangan dijadikan odd parity maka bilangan ditambahkan angka 1 agar angkanya menjadi ganjil.Biner baru 1/0 tersebut di letakkan di kanan angka bit yang akan dikirim.
Masalah dapat dideteksi yaitu ketika even parity yang dikirimkan menjadi angka berjumlah ganjil atau sebaliknya.Karena bit parity hanya berfungsi sebagai pendeteksi kesalahan bukan pengkoreksi kesalahan maka jika masalah ditemukan data akan diminta untuk dikirimkan ulang. Pada media transmisi yang terganggu, transmisi yang berhasil akan memerlukan banyak waktu atau tidak berhasil/transmisi gagal. Parity mempunyai keuntungan, yaitu hanya menggunakan satu bit saja dan membutuhkan satu saja gerbang XOR untuk men-generate-nya. Bit parity checking sering digunakan untuk transmisi karakter ASCII, karena karakter ini hanya mempunyai 7 bit dan bit ke-8 dapat digunakan untuk bit parity.
1.Contoh penggunaan Even parity check
Untuk mempermudah penjelasan mengenai parity check, berikut ini adalah biner yang akan dijadikan contoh penggunaan even parity check pada biner(yang akan dikirim menggunakan even parity check) :
1.000
2.010110
3.1111011
Cara menentukan dan pembuatan even parity check
Keterangan :
A adalah pengirim,B adalah penerima
Biner hanya terdiri dari 2 angka yaitu 1 dan 0 tetapi untuk mempermudah penghitungan saya menggunakan bilangan asli untuk menentukan bilangan ganjil/genap,tetapi dalam komputer bilangan genap disimbolkan dengan 0 sedangkan bilangan ganjil disimbolkan dengan 1.
  1. 000
A akan mengirim : 000
A menghitung nilai bit parity : 0+0+0 = 0
0:2=0 karenanya bilangan ini adalah bilangan genap
Karena bilangan tersebut bilangan genap maka untuk menjadikannya even parity maka  ditambahkanlah angka 0
A menambahkan bit parity dan kirim : 0000
B menerima : 0000
B menghitung keseluruhan parity : 0+0+0+0 = 0
Karena hasilnya sama dengan yang dikirim yaitu bilangan genap maka pengiriman ini dinyatakan benar,karenanya B melaporkan bahwa bit yang dikirim benar.
  1. 010110
    A akan mengirim : 010110
    A menghitung nilai bit parity : 0+1+0+1+1+0 = 3
3:2=1,5  karenanya bilangan ini adalah bilangan ganjil
Karena bilangan tersebut bilangan ganjil maka untuk menjadikannya even parity maka  ditambahkanlah angka 1
A menambahkan bit parity dan kirim : 0101101
B menerima : 0101101
B menghitung keseluruhan parity : 0+1+0+1+1+0 +1 = 4
Karena hasilnya sama dengan yang dikirim yaitu bilangan genap maka pengiriman ini dinyatakan benar,karenanya B melaporkan bahwa bit yang dikirim benar.

3. 1111011
A akan mengirim : 1111011
A menghitung nilai bit parity : 1+1+1+1+0+1+1 = 6
6:2=3
karenanya bilangan ini adalah bilangan genap
Karena bilangan tersebut bilangan genap maka untuk menjadikannya even parity maka  ditambahkanlah angka 0
A menambahkan bit parity dan kirim : 11110110
B menerima : 11110110
B menghitung keseluruhan parity : 1+1+1+1+0+1+1+0 = 6
Karena hasilnya sama dengan yang dikirim yaitu bilangan genap maka pengiriman ini dinyatakan benar,karenanya B melaporkan bahwa bit yang dikirim benar.
2.Contoh penggunaan Odd parity check
Untuk mempermudah penjelasan mengenai parity check, berikut ini adalah biner yang akan dijadikan contoh penggunaan odd parity check pada biner(yang akan dikirim menggunakan odd parity check) :
1.000
2.010110
3.1111011
Cara menentukan dan pembuatan bit parity check
Keterangan : A adalah pengirim,B adalah penerima
  1. 000
A akan mengirim : 000
A menghitung nilai bit parity : 0+0+0 = 0
0:2=0  karenanya bilangan ini adalah bilangan genap
Karena bilangan tersebut bilangan genap maka untuk menjadikannya odd parity maka  ditambahkanlah angka 1
A menambahkan bit parity dan kirim : 0001
B menerima : 0001
B menghitung keseluruhan parity : 0+0+0+1 = 1
Karena hasilnya sama dengan yang dikirim yaitu bilangan ganjil maka pengiriman ini dinyatakan benar,karenanya B melaporkan bahwa bit yang dikirim benar.
  1. 010110
    A akan mengirim : 010110
    A menghitung nilai bit parity : 0+1+0+1+1+0 = 3
3:2=1,5  karenanya bilangan ini adalah bilangan ganjil
Karena bilangan tersebut bilangan ganjil maka untuk menjadikannya odd  parity maka  ditambahkanlah angka 0
A menambahkan bit parity dan kirim : 0101100
B menerima : 0101100
B menghitung keseluruhan parity : 0+1+0+1+1+0 +0 = 3
Karena hasilnya sama dengan yang dikirim yaitu bilangan ganjil maka pengiriman ini dinyatakan benar,karenanya B melaporkan bahwa bit yang dikirim benar.
3. 1111011
A akan mengirim : 1111011
A menghitung nilai bit parity : 1+1+1+1+0+1+1 = 6
6:2=3  karenanya bilangan ini adalah bilangan genap
Karena bilangan tersebut bilangan genap maka untuk menjadikannya odd parity maka  ditambahkanlah angka 1
A menambahkan bit parity dan kirim : 11110111
B menerima : 11110111
B menghitung keseluruhan parity : 1+1+1+1+0+1+1+1 = 7
Karena hasilnya sama dengan yang dikirim yaitu bilangan ganjil maka pengiriman ini dinyatakan benar,karenanya B melaporkan bahwa bit yang dikirim benar.
  1. CHECKSUM
Checksum adalah skema kesalahan-deteksi sederhana di mana setiap pesan yang dikirim yang menghasilkan nilai numeric berdasarkan byte dalam pesan. Pengirim menempatkan nilai yang dihitung dalam pesan (biasanya di header pesan ) dan mengirimkan nilai pada pesan. Penerima menerapkan rumus yang sama untuk  masing-masing menerima pesan dan memeriksa untuk memastikan nilai numeric adalah sama. Jika tidak, penerima dapat mengasumsikan bahwa pesan telah rusak dalam transmisi.
Jaringan transmisi data yang sering menghasilkan kesalahan, seperti toggled, hilang atau bit diduplikasi. Akibatnya, data yang diterima mungkin tidak sama dengan data yang di kirim, yang jelas hal yang buruk.
Karena kesalahan transmisi ini, protocol jaringan yang sangat sering menggunakan checksum untuk mendeteksi kesalahan tersebut. Pemancara akan menghitung checksum dari data dan mengirimkan data bersama-sama dengan checksum. Penerima akan menghitung checksum dari data yang diterima dengan algoritma yang sama dengan pemancar.jika diterima akan dihitung checksum tidak cocok, kesalahan transmisi telah teerjadi.
Jika terjadi kesalahan yang tidak dapat dipulihkan , sisi penerima membuang paket. Tergantung pada protocol jaringan, kehilangan data hanya diabaikan atau sisi pengirim kebutuhan untuk mendeteksi kerugian ini, entah bagaimana dan mentransmisikan kembali paket yang diperlukan.
Bentuk paling sederhana dari checksum, yang menambahkan   data sampai byte di dalam data untuk membentuk sejumlah nilai, tidak dapat mendeteksi beberapa jenis kesalahan. Secara khusus, nlai checksum tidak berubah oleh:
  • Perubahan urutan dari byte dalam pesan di blok pesan.
  • Memasukan atau memasukkan bernilai ol byte.
  • Beberapa kesalahan yang membatalkan.
Internet prptpkl dan paling tinggi lapisan protocol Internet Protokol Suite(IMCP, IGMP, UDP, UDP-Lite, TCP) menggunakan algoritma checksum umum untuk memvalidasi integritas paket yang mereka tukar. IPv4 hanya melindungi checksum header-header IPv4, sedangkan TCP, DCCP, ICMP, IGMP, dan checksum UDP menyediakan deteksi end to end kesalahan untuk kedua header transpportasi (termasuk jaringan dan informasi transport layer) dan pengangkutan payload data. Perlindungan data tersebut merupakan pilihan untuk aplikasi yang menggunakan UD [RFC768] untuk IPv4, tetapi diperlukan untuk IPv6.
     2. PARITY CHECKSUM
Skema pendeteksian kesalahan(error detection) yang paling sederhana adalah melampirkan bit paritas ke ujung blok data. Contoh khususnya yaitu transmisi karakter, di mana bit paritas dihubungkan ke setiap karakter IRA7 bit. Nilai dari bit ini di pilih sehingga karakter memiliki angka genap sebesar 1 (paritas genap) atau angka ganjil 1(paritas ganjil). Jadi, sebagai contoh, bila transmitter mentransmisikan  IRA G (1110001) dan menggunakan parits ganjil, akan melampirkan 1 dan mentransmisikan 1110001. Reciver menguji karakter yang diterima dan  bila total jumlah 1 adalah ganjil, diasumsikan tidak terjadi kesalahan. Bila satu bit (atau angka bit yang ganjil) dibalik secara salah selama transmisi(misalnya,  11000011), maka reciver akan mendeteksi adanya kesalahan. Perhatikan , bila dua (atau angka genap) bit dibalik karena suatu kesalahan , akan muncul kesalahan yang tak terdeteksi. Biasanya, paritas genap digunakan untuk transmisi .
Penggunaan bit paritas bukanlah suatu pembuktian yang bodoh, sebagaimana ganguan, gangguan derau yang kadang cukup panjang untuk bisa merusak lebih dari satu bit , utamanya pada rate data yang tinggi.
Even parity bit diset ke 1 jika jumlah angka 1 yang dikirimkan berjumlah ganjil (berarti membuat total angka 1 berjumlah genap). Odd parity bit akan diset ke 1 jika jumlah angka 1 yang dikirimkan berjumlah genap (berarti membuat total angka 1 berjumlah ganjil).

Terima Kasih.

Komentar