Pada waktu ini, kita hidup dijaman yang masyarakatnya saling berhubungan
satu sama lain, salah satunya antara masayarakat dengan pemerintah. Contohnya
adalah pada masyarakat pengguna telepon yang mengharapkan layanan 1×24 jam tiap
harinya yang membuat pemerintah mengalami tekanan untuk meningkatkan mutu
layanan publik, peningkatan partisipasi dalam masayarakat informasi, cost
effective. Sedangkan terdapat prinsip yang harus diikuti untuk mutu pelayanan
diantaranya adalah pemusatan perhatian pada kepentingan masyarakat, bukan
terpusat pada birokrasi, berorientiasi hasil, dan didasarkan pada pasar, secara
aktif mempromosikan inovasi.
Dalam
pemerintahan juga terdapat alur komunikasi dari pemerintah itu sendiri dalam
memberikan layanan dan berinteraksi dengan masyarakat terfokus pada internet,
tetapi e-Government seharusnya memungkinkan masyarakat berinteraksi dengan
pemda melalui alur komunikasi apapun termasuk tatap muka, internet, telepon,
fax, e-mail dan pos, serta menerima layanan secara personal dan tidak
terinterupsi pada setiap point. Selain itu terdapat akses komunikasi antara
masyarakat dan pemerintah yaitu menggunakan web dan e-mail, pos, telepon dan
fax, dating ke kantor, dan GSM.
Terdapat nilai nilai e-government salah satunya masyarakat mendapat
layanan atau informasi dalam menit atau jam. Faktor lokasi bukan merupakan
kendala bagi pemerintah daerah dalam berkomunikasi dengan berbagai pihak,
layanan administrasi seharusnya standar, tetapi mengingat adanaya otonomi
daerah, maka harus ditinjau kondisi lokal dab aturan yang sal bertentangan,
daerah terpencil masih mendapatkan akses informasi melalui kelompok masyarakat.
E-government pastinya mempunyai kendala salah satunya adalah tidak ada
political will dari beberapa departemen untuk menyesuaikan diri dengan UU no.22 tahun 1999, dengan kesiapan daerah.
Hasil Analisa
Saya telah menganalisa salah satu blog pemerintah,
yaitu BMKG. Di web tersebut saya menemukan banyak
sekali informasi, yaitu informasi tentang:
1.
Struktur
Organisasi BMKG
2.
Sejarah BMKG
3.
Prakiraan Cuaca
4.
Prakiraan Angin
5.
Cuara Penerbangan
6.
Prakiraan Iklim
7.
Analisis Iklim
8.
Perubahan Iklim
9.
Kualitas Udara
10. Gempa Bumi dan Tsunami
Pengertian G2C,
G2B, dan G2G beserta contohnya
1.
Government-to-Citizen (G2C)
Penyampaian layanan publik dan informasi satu arah
oleh pemerintah ke masyarakat, Memungkinkan pertukaran informasi dan komunikasi
antara masyarakat dan pemerintah.
Contoh :
Departemen Agama membuka situs pendaftaran bagi mereka
yang berniat untuk melangsungkan ibadah haji di tahun-tahun tertentu sehingga
pemerintah dapat mempersiapkan kuota haji dan bentuk pelayanan perjalanan yang
sesuai.
2.
Government-to-Business (G2B)
Terdiri dari transaksi-transaksi elektronik dimana
pemerintah menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan bagi kalangan bisnis
untuk bertransaksi dengan pemerintah.Mengarah kepada pemasaran produk dan jasa
ke pemerintah untuk membantu pemerintah menjadi lebih efisien melalui
peningkatan proses bisnis dan manajemen data elektronik. Aplikasi yang
memfasilitasi interaksi G2B maupun B2G adalah Sistem e-procurement.
Contoh :
Para perusahaan wajib pajak dapat dengan mudah
menjalankan aplikasi berbasi web untuk menghitung besarnya pajak yang harus
dibayarkan ke pemerintah dan melakukan pembayaran melalui internet.
3.
Government-to-Government (G2G)
Memungkinkan komunikasi dan pertukaran informasionline
antar departemen atau lembaga pemerintahan melalui basisdata terintegrasi.
Contoh :
Hubungan administrasi antara kantor-kantor pemerintah
setempat dengan sejumlah kedutaan-kedutaan besar atau konsulat jenderal untuk
membantu penyediaan data dan informasi akurat yang dibutuhkan oleh para warga
negara asing yang sedang berada di tanah air.
Terima Kasih.
Komentar
Posting Komentar